Pada 26 Agustus 2019 lalu, presiden RI Ir. Joko Widodo mencanangkan bahwa ibu kota Indonesia akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara per tahun 2024 nanti. Awalnya saya sempet bertanya-tanya, kok Jakarta yang udah segini modern dan jadi ibukota mesti dipindahin? Namun setelah ditelusuri, permasalahan di Jakarta ternyata lebih semrawut dari yang biasa diliat sehari-hari, seperti kepadatan penduduk, polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan permukaan tanah di Jakarta yang makin menurun sehingga lebih rawan banjir.
Selain itu, dari segi wilayah Kalimantan Timur juga memiliki ruang terbuka yang lebih lapang dan letak strategis sehingga dinilai pas untuk dijadikan ibu kota negara baru, terutama untuk pusat pemerintahan yang efisien sehingga dapat mendorong pemerataan pembangunan ke kawasan Indonesia Timur. Udah gitu, pulau Kalimantan juga merupakan titik yang paling aman dari resiko gempa bumi dan wilayah Kalimantan Timur memiliki kontur tanah tinggi dan rendah, sehingga memudahkan daya ketahanan tanah untuk membangun wilayah smart, green, and beautiful city untuk meningkatkan daya saing regional maupun internasional.
Kawasan Kalimantan Timur juga dinilai lebih siap dari segi alih fungsi lahan yang subur dimana rata-rata pohon bisa tumbuh dalam kurun waktu tiga tahun. Artinya, wacana membangun ibu kota ramah lingkungan di Kalimantan Timur bisa terwujud. Hmmm...kalau begini ceritanya, nggak heran dulu Soekarno sudah pernah merencanakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan sebagai pusat pemerintahan yang mewakili identitas bangsa, kebhinekaan dan penghayatan terhadap Pancasila.
Selain itu, dari segi wilayah Kalimantan Timur juga memiliki ruang terbuka yang lebih lapang dan letak strategis sehingga dinilai pas untuk dijadikan ibu kota negara baru, terutama untuk pusat pemerintahan yang efisien sehingga dapat mendorong pemerataan pembangunan ke kawasan Indonesia Timur. Udah gitu, pulau Kalimantan juga merupakan titik yang paling aman dari resiko gempa bumi dan wilayah Kalimantan Timur memiliki kontur tanah tinggi dan rendah, sehingga memudahkan daya ketahanan tanah untuk membangun wilayah smart, green, and beautiful city untuk meningkatkan daya saing regional maupun internasional.
Kawasan Kalimantan Timur juga dinilai lebih siap dari segi alih fungsi lahan yang subur dimana rata-rata pohon bisa tumbuh dalam kurun waktu tiga tahun. Artinya, wacana membangun ibu kota ramah lingkungan di Kalimantan Timur bisa terwujud. Hmmm...kalau begini ceritanya, nggak heran dulu Soekarno sudah pernah merencanakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan sebagai pusat pemerintahan yang mewakili identitas bangsa, kebhinekaan dan penghayatan terhadap Pancasila.
Nah, makanya hari Rabu (26/2) lalu, saya dan teman-teman Transmate diundang menghadiri Dialog Indonesia: "Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara" di Hotel Sultan, Jakarta untuk mengetahui lebih lanjut dan detail tentang perencanaan ibu kota negara baru. Dalam perencanaan yang dirangkum dalam diskusi pagi itu, rupanya konektivitas menjadi kunci utama yang membuka jalan bagi Kementerian Perhubungan RI untuk bersinergi dengan berbagai instansi. Terutama banget nih, konektivitas dari segi penyediaan ruang terbuka hijau, teknologi, serta jalur transportasi darat, laut dan udara yang serba terintegrasi sehingga memudahkan akses bagi para penduduk di Kalimantan Timur.
Nuansa Kalimantan Timur makin terasa dengan persembahan tarian selamat datang setelah menyambut bapak Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI yang turut hadir memberikan sambutan dan tamu-tamu VVIP, di antaranya Ibu Ninuk Mardiana Pambudy, Pemimpin Redaksi Harian Kompas; Bapak Jend. (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Mr. Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, dan Mr. Tomita Akihiro, Councellor (Transport Attache) Embassy of Japan. Bersama-sama, mereka bersinergi dengan berbagai pihak seperti Litbang Perhubungan, akademisi, sampai Kementerian PUPR untuk menjabarkan master plan pembangunan ibu kota negara setelah menandatangani Kesepakatan Bersama dan Implementing Agreement untuk membuka sesi dialog.
Sebagai pihak yang mengkawal pembangunan ibu kota baru, Kemenhub mewujudkan konektivitas di ibu kota negara baru melalui tiga prinsip, yaitu smart, integrated dan sustainable. Soalnya ibu kota negara punya visi sebagai kota pintar hijau dengan teknologi tinggi dengan clean energy dan electrical vehicle. Bayangin deh, selain pejalan kaki bakal dimanjain banget dan kemudahan akses menuju transportasi umum (maksimal 10-20 menit), pejalan kaki juga lebih memandang area sekitar karena tiang listrik dibangun di bawah tanah. Saya sih bakal seneng banget kalo ke sana bisa lebih leluasa jalan kaki sambil motoin mainan di ibu kota negara baru, atau jogging ceria tanpa kuatir keserimpet kendaraan karena nantinya akan dilengkapi alat pemantau yang canggih supaya lalu lintas tetap tertib. Kayak gini nih, teknologinya:
Yang lebih menyenangkan, 75% angkutan umum yang menjadi transportasi utama di ibu kota negara baru juga ditenagai dapur pacu ramah lingkungan dan berbasis listrik sehingga meminimalisir tingkat polusi. Untuk konsep transportasi terintegrasi yang akan diterapkan di ibu kota negara baru dan akan saling menghubungkan kota-kota utama di Kalimantan Timur seperti Samarinda. Konsepnya akan seperti ini:
Nggak hanya akses dalam kota nih gaes, konektivitas transportasi antarkota juga akan diterapkan di ibu kota negara baru. Skemanya akan seperti ini:
Selain dari segi transportasi, ibu kota negara juga terdiri dari beberapa area, yaitu penerintahan, pendidikan, riset dan pengembangan, hiburan dan keuangan yang akan dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Tiap cluster juga akan menyediakan fasilitas publik supaya masyarakat beraktivitas lebih nyaman dan hemat waktu.
Dalam diskusi ini juga, Kemenhub juga sedang mempersiapkan proses tender master plan ibu kota negara dengan target pindah pada awal 2024. Selain itu, banyak perusahaan investor dari dalam dan luar negeri (konon termasuk Korea Selatan) yang tertarik membangun ibu kota negara.
Wah, semoga konektivitas dan rencana pembangunan ibu kota negara baru berlangsung dengan lancar ya!
Semoga infonya bermanfaat!
Regards, Ratri
Sebagai pihak yang mengkawal pembangunan ibu kota baru, Kemenhub mewujudkan konektivitas di ibu kota negara baru melalui tiga prinsip, yaitu smart, integrated dan sustainable. Soalnya ibu kota negara punya visi sebagai kota pintar hijau dengan teknologi tinggi dengan clean energy dan electrical vehicle. Bayangin deh, selain pejalan kaki bakal dimanjain banget dan kemudahan akses menuju transportasi umum (maksimal 10-20 menit), pejalan kaki juga lebih memandang area sekitar karena tiang listrik dibangun di bawah tanah. Saya sih bakal seneng banget kalo ke sana bisa lebih leluasa jalan kaki sambil motoin mainan di ibu kota negara baru, atau jogging ceria tanpa kuatir keserimpet kendaraan karena nantinya akan dilengkapi alat pemantau yang canggih supaya lalu lintas tetap tertib. Kayak gini nih, teknologinya:
Yang lebih menyenangkan, 75% angkutan umum yang menjadi transportasi utama di ibu kota negara baru juga ditenagai dapur pacu ramah lingkungan dan berbasis listrik sehingga meminimalisir tingkat polusi. Untuk konsep transportasi terintegrasi yang akan diterapkan di ibu kota negara baru dan akan saling menghubungkan kota-kota utama di Kalimantan Timur seperti Samarinda. Konsepnya akan seperti ini:
Nggak hanya akses dalam kota nih gaes, konektivitas transportasi antarkota juga akan diterapkan di ibu kota negara baru. Skemanya akan seperti ini:
Selain dari segi transportasi, ibu kota negara juga terdiri dari beberapa area, yaitu penerintahan, pendidikan, riset dan pengembangan, hiburan dan keuangan yang akan dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Tiap cluster juga akan menyediakan fasilitas publik supaya masyarakat beraktivitas lebih nyaman dan hemat waktu.
Dalam diskusi ini juga, Kemenhub juga sedang mempersiapkan proses tender master plan ibu kota negara dengan target pindah pada awal 2024. Selain itu, banyak perusahaan investor dari dalam dan luar negeri (konon termasuk Korea Selatan) yang tertarik membangun ibu kota negara.
Wah, semoga konektivitas dan rencana pembangunan ibu kota negara baru berlangsung dengan lancar ya!
Semoga infonya bermanfaat!
Regards, Ratri
Halo kak, Tempatnya asikk bangett. artikelnya sangatt bermutu buat kita yang lagi explore.
BalasHapusNumpang buat promosi juga ya kak.
SITUS TOGEL TERPERCAYA dan SITUS RESMI TOGEL hanya ada di VPNTOGEL dan NIKMATIN BONUS SETIAP PENDAFTAR BARU.
VPNTOGEL SITUS RESMI TOGEL ONLINE TERPERCAYA yang menyediakan Togel Online SYDNEY, Togel Online CHINA, Togel Online TOTOMACAU, Togel Online SINGAPORE, Togel Online TAIWAN dan Togel Online HONGKONG. Permainan LiveGames yang tersedia : 5D Ball, 3D Shio, 24D, 12D, Roulette, Sicbo(Dice), Oglok, Dice 6, Head Tail, Red White, 24Dspin, Suwit, Gong Ball, Poker Dice, Billiards, Monopoly, Baccarat, Dragon Tiger, Niu Niu, IDN 4 Stand, Roulette 2 - Fast, Sicbo Ball - Fast, Race Ball
Thanks for sharing
BalasHapusvisit our website
ittelkom jakarta
Thank you for sharing, please visit
BalasHapusVisit Us
Hard Rock Hotel & Casino St. Croix - Mapyro
BalasHapusThe Hard Rock Hotel & Casino 김천 출장마사지 St. Croix has an 김포 출장샵 average of 1,910 구미 출장샵 square feet and includes 2,090 slot machines 하남 출장마사지 and 83 table games. The casino 충주 출장샵 also offers