Lima Film Wajib Tonton di Pekan Sinema Jepang 2018


Assalamu'alaikum!
Buat  penggemar sinema Jepang atau pecinta film yang lagi jenuh sama jajaran film box office di bioksop, ada kabar gembira karena Pekan Sinema Jepang 2018 kembali hadir di CGV Grand Indonesia yang berlangsung pada 7-16 Desember 2018. Pekan Sinema Jepang merupakan program tahunan Japan Foundation yang diselenggarakan dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang, salah satunya melalui industri perfilman. Berhubung dari dulu suka banget sama film Jepang dan selama ini hanya nonton di TV kabel atau website, mantengin film-filmnya di bioskop tentu memberikan suasana dan perasaan yang berbeda. Eh bener aja dong, saya ikut terpesona, ketawa, bahkan hampir terharu ketika nonton. 

Hanya dengan merogoh kocek Rp 25.000,- per film, kamu bisa menikmati warna-warni jawara layar emas Jepang dari berbagai kategori, yaitu: New J-Director (film besutan sutradara pendatang baru), New J-Film (film produksi 2017-2018), "Kira-kira" Teen (film gejolak masa remaja), Samurai Historical (film berlatar kehidupan samurai), Tokusatsu Special Effects (sci-fi) dan dokumenter. Yang lebih seru lagi, beberapa sutradara dan pemain film tersebut dateng langsung dan ikut nonton bareng khusus di Pekan Sinema Jepang 2018. 

Nah, mumpung masih ada dua hari lagi, ini dia rekomendasi film di Pekan Sinema Jepang 2018 versi saya:
1. One Cut of the Dead

One Cut of the Dead bercerita tentang Takayuki Higure, seorang sutradara yang ditantang bikin film zombie dengan pengambilan gambar nonstop dan disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi. Walaupun temanya ber-zombie ria, kisah di balik layar dan proses pembuatan film ini justru sukses bikin ketawa sampe sakit perut! Penonton dibuat terhibur dengan berbagai kekacauan yang terjadi dan geregetan liat gimana Takayuki menyiasati situasi tersebut bersama anak, istri dan krunya. Pantes aja, konon film pembuka Pekan Sinema Jepang ini laris manis di negara asalnya. Pom!

2. Samurai's Promise

Buat pecinta film genre taiga atau sejarah, Samurai's Promise layak banget buat ditonton. Berkisah tentang Uryuu Shinbei (Jun'ichi Okada), seorang samurai yang diusir dari kampung halaman akibat gagal mengungkapkan kecurangan yang menimpa klannya. Sampai suatu hari sang istri sekarat dan meminta Shinbei kembali ke kampung halamannya dan berdamai dengan klan. Walau premisnya sesederhana "menunaikan janji istri", Samurai's Promise menyuguhkan sinematografi yang cantik dan fighting sequence ciamik di beberapa adegan. Film ini memang baru rilis di Jepang pada September lalu, namun keindahan di dalamnya bikin langsung masuk ke jajaran film di Pekan Sinema Jepang tahun ini. Sugoii!

3. Let Me Eat Your Pancreas

Bukan sinema Jepang namanya kalo film remaja isinya hanya nostalgia cinta monyet nan picisan. Dalam film "Let Me Eat Your Pancreas", romansa masa SMA antara Shiga, si pemuda introvert dengan Sakura, gadis cantik terpopuler di sekolah yang juga teman sekelasnya. Karena Shiga nggak sengaja menemukan buku harian Sakura yang berisi perjuangannya melawan penyakit pankreas, akhirnya mereka menjadi dekat. Film ini digambarkan dengan alur yang manis dan nggak 'giung',  karena selain nostalgia masa remaja dan kisah cinta antara Shiga dan Sakura, 'Let Me Eat Your Pancreas' juga bercerita dari sisi seorang sahabat. Oiya, kabarnya versi anime film ini juga bakal tayang lho! 

4. The Man from the Sea

Nah ini nih film yang paling saya tunggu-tunggu selama Pekan Sinema Jepang! Kisahnya berporos pada sosok lelaki misterius yang ditemukan di bibir pantai Banda Aceh oleh Takako,  warga Jepang yang tinggal di sana. Laki-laki yang kemudian dipanggil Laut ini tak disangka memiliki keajaiban yang membuat orang curiga. Film The Man from the Sea merupakan kolaborasi sineas Jepang dan Indonesia, sehingga sayang banget kalo dilewatkan. Apalagi kabarnya Dean Fujioka, pemeran Laut akan ikut nonton!

5. Mary and the Witch's Flower


Film animasi karya Hiromasa Yonebayashi berkisah tentang Mary, gadis periang, lincah namun ceroboh yang terbawa dalam petualangan seru setelah menemukan "Bunga Penyihir" yang terlarang. Banyak yang bilang film ini seru dan bagus banget karena sang sutradara sendiri lebih dulu berguru selama hampir 20 tahun di Studio Ghibli melalui film "Arietty" dan "When Marnie was Here". Wah, makin gak sabar nonton! 

Kalo penasaran dengan film lainnya, cus follow ignya @pekansinemajepang dan main-main ke websitenya biar nggak kehabisan tiket, karena penontonnya rame banget! Buat yang udah sempet ke sana dan punya rekomendasi film, yuk sharing! 

Selamat nonton! 
Regards, Ratri

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D