Setahu terakhir, saya hobi banget nyobain rangkaian skincare, mulai dari micellar water, cleansing foam, masker, hingga scrub demi mendapatkan kulit sehat dan segar. Sampai pada suatu hari Sabtu, saya dateng ke kajian Work and Talk yang diselenggarakan oleh @yukngajibintaro dan @atmosfer.jannah yang membahas tentang pentingnya merawat tubuh sesuai kaidah Islam sambil bikin facemask sendiri yang akan dipandu oleh mbak Vita dari @bathmarket, artisan pembuat sabun dan skincare halal di Indonesia. Eh, kok seruu? Yaiyalah, kapan lagi ya kan belajar bikin facemask sekaligus nyicil 'bekal' akhirat di kajian?
Sampe di Aula Bintaro, tempat kajian diselenggarakan, acara dibuka oleh sambutan dari bundo Ola, MC sekaligus co-founder Indonesian Hijab Blogger. Setelah itu, para peserta mendapat tausiyah Ummu Sajjad mengenai tiga hak tubuh yang harus dipenuhi manusia sepanjang hidup sesuai dengan kaidah Islam. Nah, apa aja tuh? Yang pertama ada hak akal, dimana kita nggak hanya diharuskan mepelajari ilmu yang ada, namun juga memberi asupan berupa ilmu-ilmu saqafah atau ilmu Islam agar menambah kecerdasan sekaligus ketaqwaan kita kepada Allah SWT di dunia maupun akhirat nanti. Berhubung sadar diri bahwa ilmu saqafah saya masih cetek banget, mengetahui hal ini mesti digeber lagi asupan ilmu-ilmu Islamnya.
Setelah hak akal, hak tubuh juga meliputi hati, lho. Untuk hati, hak-hak yang perlu dipenuhi adalah asupan ibadah yang tidak hanya sekedar melakoni sholat fardhu, puasa Ramadhan dan ibadah wajib lainnya, namun juga melaksanakan ibadah sunnah dan me-level up kedekatan kita kepada Allah melalui ibadah nafilah seperti di antaranya menunaikan zakat, rutin melaksanakan sholat sunnah, bahkan sholat istikharah yang berfungsi menyempurnakan ibadah fardhu. Kalo main game dan berkarir bisa level up skill, beribadah juga harus level up,dong! Yuk, semangat mendekatkan diri kepada Allah dengan memenuhi hak hati.
Kalau yang dua cuma kita yang tau kadar dan isinya, tubuh yang tampak - bahkan walau auratnya tertutup juga punya hak lho, dimana sebagai manusia tubuh kita perlu istirahat yang cukup, buang hajat, sumber penghasilan dan asupan yang wajib halal - baik itu makanan, minuman, bahkan kosmetik dan skincare karena semuanya akan masuk dan luruh di tubuh kita. Apalagi kata mbak Vita, ownernya @bathmarket sempet sharing bahwa kebanyakan produk perawatan tubuh yang beredar di Indonesia belum 100% halal. Nah, lho! Nggak mau kan, tubuh yang udah diciptakan sedemikian rupa terkontaminasi dengan bahan-bahan yang belum terjamin kehalalannya?
Nah, maka dari itu, biar hak jasmani kita terpenuhi, para peserta berkesempatan bikin DIY facemask yang terinspirasi dari LUSH Cupcake Mask. Bahan-bahannya terdiri dari ekstrak kopi dan ekstra cokelat yang sudah diracik dengan bubuk clay, madu dan essence jeruk. Pertama-tama, bubuk kopi dan cokelat dimasukkan ke baskom, ditambahkan sedikit air sambil diaduk hingga rata dan nggak menggumpal. Kemudian tambahkan madu sambil diuleni biar tekstur semakin solid, lalu baru deh ditambah ekstrak jeruk sehingga wanginya seger banget. Jadi, deh!
Begitu nyobain facemasknya di rumah, wanginya enak dan seger banget, terus kulit wajah alhamdulillah jadi lebih halus. Seneng deh, kalo proses skincare-an nggak hanya mempercantik kulit, tapi juga dalam rangka memenuhi hak jasmani yang disampaikan oleh Ummu Sajjad. Oiya ngomong-ngomong sekedar informasi aja nih gaes, rujukan skincare di berbagai sekolah kecantikan di dunia berdasarkan jurnal karya Jabbir Ibn. Hayyan, yang notabene adalah salah satu ahli kimia muslim tersohor pada zamannya. Masya Allah..
Anyway, semoga infonya bermanfaat yaa!
Regards, Ratri
Bermanfaat banget! Aku ngebayangin pasti maskernya wangi banget mbak, pengen deh nyoba bikin sendiri juga :D
BalasHapus