Siapa yang ngikutin atau baru nonton Ant Man and the Wasp di bioskop? Kalo udah mari sini tos dulu! Di samping alur cerita superhero klasik khas Marvel Cinematic Universe - kombinasi action, comedy bodor dan keterikatan dengan kisah lainnya, ada satu hal kecil yang sejujurnya relatable di kehidupan nyata: hubungan ayah dan anak perempuannya di dua fase berbeda.
Dalam film Ant Man and the Wasp, dinamika ini terasa banget oleh dua pasang ayah dan putrinya: Scott Lang alias Emen Ant Man dengan Cassie Lang dan Dr. Henry "Hank" Pym dengan Hope Van Dyne alias The Wasp. Yang bikin lebih menarik, kalo biasanya hubungan ayah-anak perempuan dalam film identik dengan drama haru biru, di film ini para ayah dan anak perempuan justru saling menguatkan tanpa mengurangi kedekatan emosional mereka (ya kalo haru biru bikin cirambay nggak jadi film superhero, malih!).
Walau sama-sama daddy's girl, Hope dan Cassie digambarkan sebagai karakter perempuan cerdas, cantik, enerjik dan gak ada manis manjanya acan. Namun, kedua ayah dan anak gadisnya masing-masih memiliki pola hubungan yang bertolak belakang. Si imut Cassie tumbuh dalam keluarga broken home dan hak asuh ada di tangan sang ibu pada usia yang cukup belia. Meskipun sudah memiliki ayah tiri dan Scott sempat terlibat di Civil War - yang mengakibatkan dirinya jadi tahanan rumah-, hubungan Scott dan Cassie tetap dekat secara emosional karena Cassie-lah satu-satunya harapan Scott untuk tetap bertahan setelah menjalani masa-masa sulit.
Berhubung pasca bercerai kebersamaan Scott dan Cassie sebatas "Sabtu Bersama Bapak", rupanya masih ada silver lining dari hukuman tahanan rumah yang dijatuhkan FBI: Scott bisa bonding dan membuat kenangan sepuasnya sama Cassie. Melipir dikit ke perkara fatherhood alias keayahan, anak-anak seumur Cassie jelas masih butuh peran sang ayah sebagai sosok idola yang nggak hanya membesarkan, tapi juga sepenuhnya ada kapanpun dibutuhkan - termasuk ketika pake kostum - dan terbuka. Beruntung, Scott melakukan peran ayah dengan baik untuk Cassie sehingga lambat laun Cassie pun paham dan suportif dengan status superhero Scott.
Lain halnya dengan hubungan Hank dan Hope yang lebih rumit. Waktu kecil, justru Hope lebih dekat dengan sang ibu, Janet Van Dyne dan tumbuh dalam keluarga lengkap, sakinah, mawaddah, wa rahmah. Namun sejak Janet alias the original The Wasp menyusut ke alam ((alam)) quantum, Hope merasa sangat kehilangan sosok Janet (dan panggilan sayang Jellybean) dan Hank merasa bersalah banget karena kostum Janet adalah kreasinya. Alhasil hubungan Hank dengan Hope makin renggang dan berdasarkan komiknya, Hope dikirim ke sekolah asrama sampai dewasa.
Namun, walau Hank kehilangan "masa-masa emas pengasuhan" selama sisa masa pertumbuhan Hope, pada akhirnya Hank membuka diri, mereka bisa team up dan kompak ngulik lab. Bahkan Hank ngebolehin Hope pake kostum The Wasp dengan fitur upgrade dari Hank karena udah percaya sama kemampuan si anak wadon yang plek mirip Janet. Hope pun akhirnya ikhlas memaafkan ke'dingin'an Hank di masa lalu walau nggak sempet sesi curhat tentang perasaannya selama ini. Balik lagi ke keayahan, kadang hubungan ayah dengan anak perempuan diwarnai perdebatan. Namun jika si ayah menghargai pendapat si anak wedok seperti yang Hank lakukan kepada Hope, artinya ada celah untuk memperbaiki hubungan yang diawali dengan keterbukaan dan kepercayaan.
via GIPHY
Percaya gak percaya, ayah bisa jadi patokan tersendiri bagi anak perempuan dalam jodoh dan karir. Alasannya begini: Sebagaimana dilansir dari Institute of Family Studies, anak perempuan yang ayahnya aktif terlibat dalam pengasuhan memiliki pencapaian yang lebih tinggi dan punya hubungan yang lebih sehat dengan pasangannya kelak. Selain melihat keterlibatan sang ayah, dalam mencari pasangan hidup anak perempuan juga memperhatikan cara ayah memperlakukan ibunya selama dalam pengasuhan.
Punya ayah ilmuwan, tanpa disadari Hope juga mengikuti jejak Hank berkarir di Pym's Technologies dan berjodoh dengan Scott (kayaknya sih ya, lol) yang statusnya Ant Man juga kayak Hank dulu. Sebagai suami, Hank juga memperlakukan Janet sebagai partner dalam misi, ngulik lab dan berumah tangga sehingga ketika Hope dewasa bisa mengatasi masalah hati lebih baik - walaupun balik lagi ke Scott. Di sisi lain, Cassie bahkan pengen jadi partner Scott ketika menjadi superhero, bahkan disinyalir bakal punya nama panggung Sting ketika remaja. Scott pun tetap menghormati dan menjaga komunikasi sama mantan istri demi Cassie tumbuh pede dan ceria walau nggak terikat dalam rumah tangga.
Wuih, amazing lho ketika mengetahui bahwa ikatan antara ayah dan anak perempuan nggak melulu bikin terharu dan menguatkan, lebih jauh lagi, keterlibatan ayah (dan ibu yang juga menjalani peran ayah) dalam pengasuhan punya pengaruh signifikan terhadap keberlangsungan hidup anak-anaknya, dalam konteks ini, anak perempuan. Walaupun yang nulis belum berumah tangga, bisa lah ya nonton Ant Man and the Wasp sambil belajar parenting dari sisi ayah sekaligus nyari kriteria pasangan hidup atau pola mengasuh ketika jadi ayah nantinya (catet: fangirling ketampanan ahjussi Paul Rudd itu bonus.).
Regards, Ratri
Namun, walau Hank kehilangan "masa-masa emas pengasuhan" selama sisa masa pertumbuhan Hope, pada akhirnya Hank membuka diri, mereka bisa team up dan kompak ngulik lab. Bahkan Hank ngebolehin Hope pake kostum The Wasp dengan fitur upgrade dari Hank karena udah percaya sama kemampuan si anak wadon yang plek mirip Janet. Hope pun akhirnya ikhlas memaafkan ke'dingin'an Hank di masa lalu walau nggak sempet sesi curhat tentang perasaannya selama ini. Balik lagi ke keayahan, kadang hubungan ayah dengan anak perempuan diwarnai perdebatan. Namun jika si ayah menghargai pendapat si anak wedok seperti yang Hank lakukan kepada Hope, artinya ada celah untuk memperbaiki hubungan yang diawali dengan keterbukaan dan kepercayaan.
Percaya gak percaya, ayah bisa jadi patokan tersendiri bagi anak perempuan dalam jodoh dan karir. Alasannya begini: Sebagaimana dilansir dari Institute of Family Studies, anak perempuan yang ayahnya aktif terlibat dalam pengasuhan memiliki pencapaian yang lebih tinggi dan punya hubungan yang lebih sehat dengan pasangannya kelak. Selain melihat keterlibatan sang ayah, dalam mencari pasangan hidup anak perempuan juga memperhatikan cara ayah memperlakukan ibunya selama dalam pengasuhan.
Punya ayah ilmuwan, tanpa disadari Hope juga mengikuti jejak Hank berkarir di Pym's Technologies dan berjodoh dengan Scott (kayaknya sih ya, lol) yang statusnya Ant Man juga kayak Hank dulu. Sebagai suami, Hank juga memperlakukan Janet sebagai partner dalam misi, ngulik lab dan berumah tangga sehingga ketika Hope dewasa bisa mengatasi masalah hati lebih baik - walaupun balik lagi ke Scott. Di sisi lain, Cassie bahkan pengen jadi partner Scott ketika menjadi superhero, bahkan disinyalir bakal punya nama panggung Sting ketika remaja. Scott pun tetap menghormati dan menjaga komunikasi sama mantan istri demi Cassie tumbuh pede dan ceria walau nggak terikat dalam rumah tangga.
Wuih, amazing lho ketika mengetahui bahwa ikatan antara ayah dan anak perempuan nggak melulu bikin terharu dan menguatkan, lebih jauh lagi, keterlibatan ayah (dan ibu yang juga menjalani peran ayah) dalam pengasuhan punya pengaruh signifikan terhadap keberlangsungan hidup anak-anaknya, dalam konteks ini, anak perempuan. Walaupun yang nulis belum berumah tangga, bisa lah ya nonton Ant Man and the Wasp sambil belajar parenting dari sisi ayah sekaligus nyari kriteria pasangan hidup atau pola mengasuh ketika jadi ayah nantinya (catet: fangirling ketampanan ahjussi Paul Rudd itu bonus.).
Regards, Ratri
Aku jadi penasaran deh mbak, tertarik sama cara bonding time nya si ayah and daddy's girl nya. Seru kali yah ��
BalasHapusMumpung masih ada di bioskop mangga ditonton yaa!
HapusSaya nggak nonton yang ini, nonton yang pertama aja. Nanti deh kalau filmnya sudah keluar di jagat maya. Soalnya disini nggak ada bioskop >,<
BalasHapusKalo udah nonton sharing-sharing yaaaa
BalasHapus