#GeekDayOut: World of Ghibli Exhibition Jakarta


Assalamu'alaikum,

Dari dulu, selalu terselip keinginan kalau fandom atau franchise favorit ngadain exhibition di Jakarta, wajib banget banget datang ke sana, apalagi Studio Ghibli. Sejak nonton Spirited Away pas lulus SMA, hampir semua film Ghibli udah ditonton dan salah satunya pernah direview di sini. Gimana nggak, walau dikemas dengan sederhana, alur cerita Studio Ghibli imajinatif banget dan sarat makna, thanks to para kreator Ghibli Hayao Miyazaki dan Isao Takahata.

Setelah akhir Agustus lalu 'terjebak' alias gak bisa move on di Westeros, semingguan ini dijebak lagi di dunia ciptaan Hayao Miyazaki. Yep, apalagi kalo bukan karena dateng ke World of Ghibli Exhibition Jakarta? Sejak pertama kali diumumin, saya udah niatin akan ke sana, gak peduli deh mau sama Abhi, rame-rame, bahkan sendiri. At least bisa 'nyicip' gimana rasanya ketemu Kaonashi, nunggu pelanggan di toko rotinya Kiki, naik Nekobasu, meluk Totoro yang nggemesin, atau masuk ke hutannya Mononoke sebelum ke Museum Ghibli di Mitaka.

Rencana awalnya, saya mau ke sana sama Abhi, sekaligus ngerayain anniversary yang ke...ehm sebutin gak ya? Hihi. Baca post yang ini aja deh biar nebaknya bener! Soalnya pas hari H sama-sama sibuk banget ditambah per awal September dia mesti pergi jauh, maka sepakatlah dateng ke The World of Ghibli beberapa hari sebelum berangkat. Eeeh..ternyata di hari yang ditentukan mendadak batal dan walhasil dengan modal nekat, pada suatu hari Minggu saya memutuskan ke sana sendirian setelah dari kondangan, itung-itung sekalian me-time.

Setelah beli tiket dan makan siang sama teman-teman komunitas yang abis nonton Howl's Moving Castle, begitu masuk area pameran dan melihat foto para foundernya Ghibli terpampang nyata di depan mata saya langsung merinding kagum, percaya gak percaya bisa masuk ke dunia yang mereka ciptakan. Namun karena di area tersebut ada prototype dan sketsa original yang sifatnya sangat confidential, alhasil dilarang keras untuk foto-foto. Brightsidenya, pengunjung bisa sepenuhnya mengapresiasi karya Hayao Miyazaki dan Isao Takahata di setiap film yang dipajang berurutan sesuai tahun peluncurannya.

Saat keluar dari area pertama, ada area screening dimana pengunjung bisa menikmati film-film Ghibli yang sedang diputar. Nah ini juga bisa jadi alternatif kalo pengunjung yang masih awam mau kenalan dengan Studio Ghibli supaya bisa 'nyambung' ketika masuk area pameran yang jadi atraksi utama. Begitu masuk, saya pun langsung disambut sama....
Laputa's Castle!


Lanjut ke dalem, tentu aja yang jadi sasaran antrian utama lokasinya Spirited Away, dan hoki banget di sana lagi ada Kaonashi, horeee! Plus sepanjang hari di displaynya Spirited Away ramenya masih bisa ditolerir, alhasil hari itu saya ke sana dua kali karena belum puas foto-foto di seberang jembatan dan ngamatin detail tempat pemandiannya. Yang menarik, tempat pemandiannya nggak hanya dipajang, namun juga dikasih sound effect kayak yang kita tonton di filmnya.



Puas keliling di Spirited Away dan foto-foto di area Laputa: Castle in the Sky dan perahu ala-alanya When Marnie was There, sasaran selanjutnya adalah hutannya Princess Mononoke! Berhubung Kiki's Delivery Sevice dan Totoro ngantrinya panjang, langsunglah saya ngantri sebentar kemudian nylungsep ke tengah hutan. Begitu masuk, hawa mistisnya langsung terasa karena gelap banget dan banyak Kodama-kodama menggemaskan. Tapi selama di hutan, highlightnya adalah....

Keluar dari hutan, theme song Howl's Moving Castle langsung main di kepala ketika ngeliat replika kastilnya Howl yang guedeeee banget. Sayang hanya replika kastil, padahal akan lebih keren lagi kalo ada background dioramanya, biar yang ngunjungin serasa jadi Sophie waktu ngeliat kastil Howl untuk pertama kali. Sempet tergoda mau ngantri Totoro dan Nekobasu, tapi berhubung ngantrinya panjang dan kaki mulai jompo pake heels seharian, sayapun nyerah nggak foto sama mereka. Sebagai gantinya, karena sehari sebelumnya di Jak Japan Matsuri saya beli mini figurenya Totoro dan Nekobasu versi nemplok di atas pohon duo genyil inilah yang terpampang nyata di kamera.




Tepat di seberang toko rotinya Kiki, ada diorama Arietty yang sebenernya menarik untuk dimasukkin, tapi karena udah terlanjur ngeloyor ke hutannya Mononoke nggak masuk deh. Lalu di sebelah kastil Howl, ada replika mutan serangga Nausicaa Valley of the Wind yang ternyata bisa gerak-gerik sendiri. Beranjak dari sana ada diorama 'sanctuary'nya Marco si Porco Rosso, lengkap dengan kursi santai, botol wine dan pesawatnya. Dan terakhir ada baliho scene Ponyo 'kejar-kejaran' di atas gelombang laut. Oiya, konon yang sempet liat-liat rumahnya Satsuki dan Mei Kusakabe, semua barangnya ditata semirip mungkin sama yang di film, sampe se posisi berantakannya! Toko rotinya Kiki juga apik banget dan disediain boneka Jiji dan bando pita khas Kiki.

Namun seolah nggak dibiarin klayar-kluyur di dunia Ghibli sendirian, ternyata di dalam sana juga ada kak Desy yang mampir bareng adiknya - tapi ketemunya bentar aja, ahaha!), dan Lisa, teman baru yang selama ini klop banget rumpi soal Harry Potter dan Game of Thrones via Instagram. Kadang pertemanan yang ketemunya 'nggak sengaja' gini justru membawa berkah, walhasil selama sisa jalan-jalan saya keliling sama Lisa dan ngobrolpun udah kayak temen lama. Ditambah lagi ternyata mutual friend kami sama, jadilah makin klop. 

Sampai hari ini, saya gagal move on dari event ini karena bisa merasakan 'jiwa' dari para kru, kreator, desainer, produser, bahkan para pengunjung yang hadir. Di hari penutupan saya tetep merasakan vibe-nya ketika nonton live-nya via Instagram. Makin mau nangis lagi ketika tau bahwa hampir semua instalasi di pameran Ghibli harus dihancurin karena banyak kendala teknis untuk pengiriman ke Jepang, walau akhirnya Totoro dan Nekobasu masih bisa dipajang di CGV Pacific Place. 

Anyways, angkat topi dan salut banget sama pihak penyelenggara yang mempersiapkan semuanya dari awal sampai selesai dengan hati. Dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih banyak telah mendatangkan Ghibli ke Jakarta dan memukau para pengunjungnya hingga detik ini, melintasi generasi. Semoga ada kesempatan berjumpa lagi yaaa!
Once you've met someone you never really forget them. - Spirited Away
Siapa yang nggak bisa move on juga abis dari World of Ghibli Exhibition Jakarta? Yok curhat!

Regards, Ratri



9 komentar:

  1. Ajak aku ke sana juga doooong sis!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Telat buuuuk dah babay! Etapi kalo mo ootd samping Totoro masih ada di cgv Pacific Place, lol

      Hapus
  2. World of Ghibli Exhibition kenapa saya tidak diajak ya ? nyesel jadinya nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyesel kaaaaan?ahahahahahaaaa 😂😂😂😂😂😂

      Hapus
  3. Aku kemaren pengen ke sini tapi yasudahlah lagi riweuh waktu itu, hingga kemudian eventnya berakhir, haha. Ikut seneng baca ceruta Ratri :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, makasih Niaaa. Mudah-mudahan kalo digelar lagi Nia bisa dateng yaa

      Hapus
  4. sedih ih iri pengin banget ke acara begini bagus buat foto foto juga haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Un, tiap corner di sana Instagrammable bangeet! Tapi lebih afdol lagi kalo at least tau ceritanya 😂

      Hapus
  5. Aku ke sana juga dan rasanya bahagiaaa banget selama di sana. Semua instalasinya bikin happy, berasa masuk ke dunianya Ghibli aja huhuhu pengen lagi :D

    BalasHapus

Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D