May The Force Be With Us

Assalamu'alaikum,

First of all, Selamat Tahun Baru 2017!
Sebelum mempublish tulisan ini, saya nggak pernah menyangka bahwa hal sesimpel istilah "The Force" dalam Star Wars universe punya arti lebih dari sekedar ungkapan kaum Jedi, yang bikin saya termenung beberapa hari terakhir ini.

"Star Wars Day" memang diperingati tiap tanggal 4 Mei, namun Desember kemarin memang bulannya Star Wars dengan suka dukanya: kemunculan film Rogue One dan meninggalnya Carrie Fisher, pemeran Princess/General Leia Organa. Sampai saat ini masih banyak fans Star Wars yang kehilangan sosoknya, bahkan beberapa waktu lalu mereka bikin tribute khusus dengan angkat lightsaber dalam rangka memperingati kembalinya Carrie alias Princess Leia ke "The Force".

Baper bin merinding saya nontonnya. Bukan hanya karena melihat aksi lightsaber vigil untuk Carrie, namun bagi saya ucapan "May the Force be with You" yang mereka serukan memiliki arti yang lebih dalam dari sekedar quote andalan Star Wars, apalagi  "The Force" lekat dengan hal-hal spiritual yang berhubungan dengan Sang Pencipta dalam dunia Star Wars.  Itu juga yang saya rasakan ketika mendengar quote berikut ini dari Chirrut (yang diperankan dengan apik sekali oleh Donnie Yen):

"I am one with the Force and the Force is with me."

Dalam film Rogue One, Chirruth diceritakan sebagai sosok biksu kuil Jedi yang masih percaya dengan keberadaan "The Force" saat yang lain sudah nggak percaya dan memilih untuk tidak peduli. Quote tersebut tidak hanya sekali diucapkan, melainkan sudah seperti dzikir bagi Chirruth sepanjang film. Memang dasarnya saya doyan mikir, adegan "dzikir" Chirruth tentang "The Force" bikin saya tertegun dibanding adegan-adegan keren lainnya di dalam film Rogue One. Walau Captain Cassian (Diego Luna) gantengnya aduhai, Donnie Yen, eh, Chirruth, tetap juara di hati.

Wafatnya Carrie Fisher dan quote tentang "The Force" menimbulkan pertanyaan di benak saya sampai hari ini:

Seberapa sering kita berdzikir, mengingat dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, "The Force" dalam kehidupan nyata?

Kehidupan sering membuat kita lalai melakukannya. Akibatnya beberapa dari kita jauh dari "The Force", kehilangan sentuhannya dalam keseharian sehingga saat ini banyak kejahatan yang terjadi tanpa pandang usia, jenis kelamin, dan sebagainya. Kadang jika sudah terlalu jauh, situasinya persis seperti ketika Anakin menyeberang ke dark side dan menjelma Darth Vader hingga akhir hayat akibat kehilangan arah. 

Pada akhirnya, agar tidak terjebak terlalu lama dalam kegelapan kitalah yang harus menyatukan diri dengan "The Force" melalui berbagai cara yang damai sampai waktunya untuk berpulang. Tidak hanya sebatas dzikir dan beribadah, namun juga mengamalkan kebaikan kepada orang lain sehingga mendatangkan ketentraman baik kepada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Salah satunya, mungkin dengan mendoakan supaya "The Force" selalu ada dan dekat dalam kehidupan masing-masing, seperti yang Chirruth katakan kepada seluruh pasukan Rogue One.

May the Force be with us.

Regards, Ratri