#FandomHeroine Tiga Dara Fantastic Beasts


Assalamu'alaikum,

Pertama-tama, jangan bayangkan ada tiga penyihir kece bakal nyanyiin soundtrack film legendaris "Tiga Dara" di bar The Blind Pig. Pokoknya jangan! Setelah ngerumpiin inspirasi lipstik mereka di sini, sekarang mereka bertiga jadi #FandomHeroine pilihan saya berhubung udah lama nggak nulis topik ini. Hore!

Berhubung Fantasic Beasts masih anget-anget apple strudel, yuk mari ngebahas the alpha females of the movie: Porpentina Goldstein, Queenie Goldstein dan Ibuk Presiden MACUSA (kalau kata Elok, MAunya CUma SAhabatan), Seraphina Picquery. Peran mereka masing-masing cukup signifikan, lho. Bahkan kemunculan tiga dara ini diduga sebagai simbol feminisme di era roaring twenties, dengan pesona mereka sendiri.
Langsung kenalan aja ya! Get ready, it's gonna be a pretty long post.

1. Porpentina Esther Goldstein, biasa dipanggil Tina. Mantan Aura (sebutan untuk Auror perempuan) MACUSA yang karirnya "dihempaskan" akibat berinteraksi dengan No-Maj dan parahnya juga bersinggungan langsung dengan Second Salemers, kelompok penentang kaum penyihir di Amerika Serikat. Sehari-hari lebih mengedepankan kepraktisan dalam berbusana, biar tetep gesit bergerak tanpa harus repot ngurusin rok melayang saat kena angin.

Alumni asrama Thunderbird dari sekolah sihir Ilvermorny ini career achiever, gaes. Bayangin aja, di usianya yang ke 25 jam terbangnya udah tinggi sebagai Aura di MACUSA, dan berdasarkan interaksinya dengan Percival Graves, mereka diduga pernah kerja bareng. 

Photo credits: Pottermore

Selain itu, sifat ambisius Tina timbul karena dia harus menghidupi keluarga, yang mana dia hanya berdua sama Queenie sejak orang tuanya meninggal. Jadi wajar kalau Tina keukeuh ngelaporin kasus Newt ke MACUSA demi ngedapetin karirnya kembali biar dapur tetep ngepul, bisa bobok cantik dan lemari tetep terisi, at least sampai Queenie menikah (kayaknya sebelum ketemu Newt dia nggak pernah musingin ini, deh. Career & sisterhood comes first).

What an attagirl, right? Tapi deep down inside, Tina punya sisi humanis yang tinggi, gaes. Walau dikata "bandel" karena melewati batas antara penyihir dan No-maj, Tina keukeuh sumekeuh bahwa kekerasan terhadap sesama manusia nggak bisa dibiarkan, apalagi si korban juga disinyalir sebagai kaum penyihir *pukpuk Credence*. Begitu juga sama Newt dan Jacob, walau jadi buronan MACUSA dan satunya No-Maj, Tina dan Queenie tetep ngasih mereka tempat berlindung. Not to mention, her feeling towards Newt is real, pure, and realistic. In case kalo kalian baca buku Fantastic Beasts and Where to Find Them (bukan scriptnya ya!), disebutkan bahwa Tina-lah yang akan menyandang status nyonya Scamander. 

2. Queenie Goldstein, si geulis yang menggoda namun mematikan. Adik semata wayang Tina ini memang 'hanya' administrator Departemen Perizinan Tongkat Sihir di kantor MACUSA. Penampilannya pun 180 derajat beda dari sang kakak: baju warna cerah (segelap-gelapnya baju itupun warna midnight blue) dan berpotongan feminin, plus high heels. Singkatnya penampilan Queenie mewakili cewek-cewek hits tahun 1920-an. Hobi ngurus rumah (nyuci-nyapu nyetrika) dan masak makanan yang rasanya semanis parasnya sehingga bikin penonton jatuh cinta dengan sisi kenesnya.
Photo credits: Pottermore
Tapi di balik sisi centilnya yang memikat, Queenie juga seorang Legilimens, alias mind-reader. Makanya begitu ketemu dan berinteraksi langsung sama orang dia langsung tau apa yang mereka pikirkan dan rasakan, terus di-skak mat dengan nada yang manis. Nah ini dia peran utamanya Queenie sepanjang film: main cantik tanpa urat (kecuali urat tumit dan betis buat nopang kaki ber-high heels)! Buktinya, kalau Newt nggak "dibaca" sama Queenie nggak akan penasaran kan siapa gerangan Leta Lestrange?

Contoh lainnya waktu Queenie nge skak mat koleganya yang bertugas meng-Obliviate Jacob, dia dengan lempengnya bilang, "Sini, si No-Maj aku yang ngurus. Eh, ngomong-ngomong Cecily tau nggak kamu lagi jalan sama Ruby?" (maksud aslinya: kalo lo gak serahin itu No-maj gue beberin skandal perselingkuhan lo!) habis itu nggak pake lama Jacob langsung diserahkan ke Queenie, dong. Oiya, nggak lama setelah itu aksi main cantiknya berlangsung lagi ketika dia "izin sakit" dengan membawa koper Newt yang berisi Tina, Jacob dan Newt, padahal mereka lagi ditahan MACUSA. Ish, juwarraaa! Di sini Queenie ngebuktiin bahwa cantik bukan berarti nggak bisa heroik, kuat namun tetep dengan attitude yang positif.

Jebolan asrama Pukwudgie di Ilvermorny ini punya kepribadian yang sweet, loving, dan tulus, nggak peduli kalo dia itu penyihir atau No-Maj. Kemudian karena dia tau sisi kerasnya Tina, daripada memperparah Queenie memilih untuk menetralisir suasana dengan tingkah riangnya sehingga Tina jadi sedikit lebih santai kalau di rumah. Tapi kadang kalo sisi centilnya kumat, hmmmm...si kakak bisa geleng-geleng, Dan yang lebih ajaibnya, orang-orang yang "dibaca" sama Queenie juga nggak pernah keberatan karena sifat positifnya ini.

3. Seraphina Picquery, the one and only Madame President of MACUSA! Nggak kalah menarik dari Goldstein bersaudari, kemunculan Seraphina di film cukup signifikan. Bayangin aja di tahun 1920-an, pemerintahan Amerika Serikat hampir semuanya dipegang laki-laki Kaukasia. Sebaliknya, dunia sihir udah mumpuni banget dalam pemerintahan dan keragaman dengan adanya Seraphina sebagai presiden perempuan dan biracial (IMHO, karena kulitnya nggak terlalu legam). Not to mention, her sense of fashion is to die for! Mana ada cobak ibu presiden mimpin rapat pake gaun malam dan headpiece anti melorot? Syahrini mah, liwaaat! Baju kerja sehari-hari? Walau hanya terdiri dari paduan turban, kemeja, rompi, trousers dan outerwear yang clean cut namun tetep glamor, aura pemimpinnya bikin orang segan. 
Cuma seseibu presiden yang bisa begini. Laaafff
Sebagai presiden, Seraphina punya kharisma dan wibawa yang meyakinkan sehingga para delegasi pemerintahan sihir di berbagai negara respek sama dia. Instead of being bossy dan marah-marah saat menghadapi krisis yang krusial, Seraphina mampu mengendalikan diri dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, juga bijaksana, gerak cepat menemukan solusi dan turun lapangan bareng para Auror. Inget nggak adegan waktu dia muncul di hadapan no-maj, in a flesh, dan ada media besar ngeliput? Sepintas dia kelihatan panik, tapi berusaha tetep tenang supaya nggak kehilangan wibawa, baik sebagai presiden dunia sihir maupun perempuan. Leader cewek baper dan panikan? Beuh, nggak ada tuh di kamus Seraphina. Drama? Ke laut aja.

Saking kuatnya pesona powerful dan glamor Seraphina, konon waktu Seleksi Asrama di Ilvermorny dia adalah satu-satunya penyihir yang bisa memilih EMPAT asrama, walau pada akhirnya Seraphina memilih masuk Horned Serpent. Super sekali memang seseibu!

Personally, Seraphina bukan sosok yang hangat, malah cenderung heartless. Tapi meskipun demikian dia nggak ragu buat minta maaf sama Newt setelah mengungkap jati diri Percival Graves, lalu ngasih kesempatan kepada Newt dan kawan-kawan untuk berharu-biru saat harus berpisah sama Jacob. Tapi demi kemaslahatan bersama, Seraphina memutuskan bahwa Jacob harus di-obliviate dan Newt harus pergi dari New York. Yah itung-itung buat pembersihan nama dan masa pemulihan pasca krisis ya..walaupun nggak rela dua pasangan ini harus berpisah. Sekali lagi, karena seseibu orangnya heartless gak ada romantis-romantisnya acan. Tetep harus tegas yah, Bu!

Porpentina, Queenie dan Seraphina punya sifat-sifat yang bisa diteladani oleh cewek-cewek dalam keseharian, karena pesona mereka lebih dari apa yang terlihat di layar lebar. Jadi setelah baca artikel ini, dara Fantastic Beasts mana yang menginspirasi keseharian kamu?

Regards, Ratri


8 komentar:

  1. Dunia persihiran Amerika memang nggak kalah menarik yaa dari dunia persihiran UK. Jadi nggak sabar nonton kelanjutannya dan semoga para Heroine ini tetap muncul, terutama Queenie :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap. Malah makin dikulik makin asik. Waaah sama doooong!
      Fansnya Queenie banyak ternyata ��

      Hapus
  2. Aku kira tadi review tiga dara yg film indo itu. Hihihi. Blm smpt nonton fantastic beats nih, pdhl pengen banget. Nasib ga ada tmpt titip para krucils. Ntr tgg dvd nya keluar aja deh. Ud kebayang seru nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, biar lebih terasa lokal walau konteksnya orang luar (lhaaa). Pas nulis aja sambil dengerin lagu itu, ahahaha..Nonton mbak, mumpung masih ada di bioskop 😁

      Hapus
  3. Lho, namanya sama :)) Halo, Ratri!

    Btw, selama ini aku kira Queenie itu kakaknya. Coba perhatikan seksama. Wajahnya lebih tua Queenie.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ratri! Hmmm mungkin karena wajahnya Queenie udah "rame" dengan mata belo, rambut kriwil, lesung pipit dan makeup, sehingga keliatan lebih tua dari Tina. Thank you sudah mampir yaa 😊

      Hapus
  4. Suka banget sama tulisannyaa :') Suka banget banget banget sama Queenie :D
    jujur, aku belum begitu sreg sama Tina dan Ibu Presiden, tapi justru itu yang bikin penasaran pengin tahu sepak terjang mereka di film-film berikutnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, dua career women in emang nggak se-likeable Queenie, tapi makin dikulik kepribadiannya makin seruu. Makanya aku berharap lewat tulisan ini sedikit lebih kenal sama mereka, khususnya Tina dan ibu presiden (duile berasa kenal langsung aja buk 😂)

      Hapus

Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D