Jumat kemarin, penggemar musik indie Nusantara dibuat patah hati oleh berakhirnya perjalanan Banda Neira, termasuk saya. Walau belum pernah melihat gig mereka secara langsung maupun beli albumnya, lagu-lagu Banda Neira bukan hanya sebatas cindera telinga, melainkan soundtrack kehidupan saya saat ini, as a young woman at her 20's. Banyak cinta, pertemuan, perpisahan, kegembiraan dan kekecewaan yang diterjemahkan ke dalam lirik dan nada oleh Banda Neira, padahal ketemu pun belum pernah. Yang senasib cuuung!
Kalau diungkapkan dengan gambar, inilah yang saya rasakan tiap mendengarkan lagu Banda Neira:
Kalau diungkapkan dengan gambar, inilah yang saya rasakan tiap mendengarkan lagu Banda Neira:
At the golden hour, ketika matahari lagi cantik-cantiknya saat fajar maupun senja. Plus angin sepoi-sepoi. |
Pertama kali saya jatuh hati dengan Banda Neira adalah ketika iseng nyari lagu-lagu akustik Indonesia di YouTube. Berkat channel Indielokal, lagu Banda Neira pertama yang saya dengar adalah "Hujan di Mimpi" dan "Esok Pasti Jumpa", kemudian kepincut sampai sekarang. Gimana nggak, suara merdunya mbak Rara Sekar dan Mas Ananda Badudu dipadu petikan gitar yang cantik, penuh harmoni. Karena serandom-randomnya selera musik baliknya ke folk juga, tiap mendengarkan lagunya Banda Neira rasanya langsung terhubung dengan diri saya dalam berbagai fase dan mood, terutama saat merasa stuck, butuh inspirasi nulis dan butuh "semedi" dari hiruk pikuknya hidup.
Yang makin bikin cinta, lirik dalam lagunya pun kaya dalam kesederhanaannya, dalam arti nggak melulu puitis, penuh majas, apalagi menye-menye. Malah memperkaya kosa kata juga karena ada banyak kosa kata yang jarang terdengar baik dalam lirik lagu maupun percakapan sehari-hari. Contohnya petikan dari lirik lagu "Berjalan Lebih Jauh" berikut ini yang paling cocok didengarkan saat memulai hari.
At last, kapal kertas Banda Neira memang sudah berlabuh ke dermaga saat senja. Namun karya-karyanya akan selalu menjadi cindera telinga yang menajamkan indera pendengar penggemarnya di blantika musik indie Nusantara.
Akhir kata, saya suguhkan lagu Banda Neira favorit yang merupakan judul album terakhirnya.
#TerimakasihBandaNeira, telah menjadi soundtrack pengantar masa dewasa saya.
Until we meet again, ditunggu gig reuninya supaya kita akan bersua di sana *tetep*.
Best Regards,
Ratri
Yang makin bikin cinta, lirik dalam lagunya pun kaya dalam kesederhanaannya, dalam arti nggak melulu puitis, penuh majas, apalagi menye-menye. Malah memperkaya kosa kata juga karena ada banyak kosa kata yang jarang terdengar baik dalam lirik lagu maupun percakapan sehari-hari. Contohnya petikan dari lirik lagu "Berjalan Lebih Jauh" berikut ini yang paling cocok didengarkan saat memulai hari.
Kalau mau beromantis ria tapi maknanya dalam, kamu harus dengerin lagu "Sampai Jadi Debu". Cocok buat ngegombalin pasangan, slow dance saat resepsi pernikahan dengan konsep intimate atau mau "baper party". Gimana nggak, liriknya aja begini:
Dan ajaibnya lagi, karena emang lagi ngerjain kumpulan cerpen (iya, yang belom kelar-kelar itu huhu!), beberapa lagunya nyambung banget sama tokoh-tokoh utama dan ngasih feel dalam cerita, jadinya semangat lagi deh untuk merampungkan setelah terbengkalai sekian lama, hehe. Lirik, aransemen, dan vokalnya somehow sehati banget dengan ceritanya yang kebanyakan based on true story.
At last, kapal kertas Banda Neira memang sudah berlabuh ke dermaga saat senja. Namun karya-karyanya akan selalu menjadi cindera telinga yang menajamkan indera pendengar penggemarnya di blantika musik indie Nusantara.
Akhir kata, saya suguhkan lagu Banda Neira favorit yang merupakan judul album terakhirnya.
#TerimakasihBandaNeira, telah menjadi soundtrack pengantar masa dewasa saya.
Until we meet again, ditunggu gig reuninya supaya kita akan bersua di sana *tetep*.
Best Regards,
Ratri
Ah iya. Ga nyangka Banda Neira akhirnya berlabuh juga. Lagi2 mereka jadi oengiring saat saya dan suami menyambut kedatangan si sulung. Semoga lahir band indie sekelas mereka berikutnya
BalasHapusAh iyaa...Sampai sekarang masih banyak yang sedih mereka bubar, padahal bagus banget. Aamiiin, semoga adaa!
HapusAku sedih banget ini dengar kabar Banda Neira bubar :(
BalasHapusLagu-lagunya syahdu, enak-enak, liriknya juga duuh adem dalem pula...
Banget Mindaaa. Tadi liat postnya @rarasekar di IG, makin gagal move on dari Banda Beira :(
HapusAda lagi di sini yang sedih kalau Banda Neira bubar. Salam dari tanah Minang, kak :)
BalasHapusSalam balik dari Tangerang Selatan, Nadella :)
Hapus