#Plesiran: Singaporean Rhapsody Part 1


Haiii!
Mumpung masih seger dalam ingatan, kali ini saya mau nyeritain acara plesiran alias jalan-jalan ke negeri singa bersama ayah, ibu dan adik pada pertengahan Maret lalu. Walaupun cuma tiga hari, puas banget rasanya bisa nikmatin keindahan negeri tetangga sekaligus jadi "warga" di Singapura. Here's the story.

Day 1: 20 Maret 2014
Jam setengah 4 pagi, kami sekeluarga udah seger, siap berangkat ke bandara Soekarno Hatta dengan bawaan masing-masing. Berhubung bakal lebih banyak jalan, ayah sama adik cuma bawa satu ransel berikut tas handycam, sedangkan saya sama ibu masing-masing bawa satu tas dan satu koper kecil (maklum, perempuan "alat tempur"nya banyak! hehe). Sampe bandara, setelah cek paspor dan tiket langsung isi perut dulu di bakmi GM terminal 3, biar di pesawat nggak laper-laper banget. Menjelang jam 6, kami langsung menuju ke boarding room karena naik pesawat Tiger Air jam 7.25.

Setelah terbang selama 1 jam 40 menit, alhamdulillah akhirnya tiba dengan selamat sentosa di bandara Changi. Oiya, di Singapura ada kebijakan bagi tiap pengunjung untuk mengisi formulir pake pulpen, isinya kurang lebih  berapa lama kita di sana, tempat tinggal kita di wilayah mana, lengkap deh. Formulir itu harus disimpen sampe waktu kepulangan ke negara asal karena bakal diperiksa sama bagian imigrasi. Keluar bandara Changi, kami naik taksi menuju hotel Oasis Fragrance di jalan Balastier untuk check in dan naro barang, karena tujuan pertama setelah hotel adalah....


Kalo mampir ke Singapura, rasanya kurang afdol kalo belom mampir ke sini. Begitu masuk, langsung disambut berbagai score soundtrack film, dan yang paling epik adalah ketika saya mengenali salah satu score di film Harry Potter, "Fireworks". Girang! Langsunglah kami keliling sambil jepret sana-sini sepanjang jalan Hollywood. Walau nggak sempet foto bareng icon-icon kayak Minions, Cookie Monster dan kawan-kawan, kami tetep enjoy keliling Universal Studio Singapore. Nah, atraksi paling berkesan selama di USS adalah  "Light Camera Action: Hosted by Steven Spielberg", karena kita bakal ngerasain kerennya special effect yang dibikin dalam film-film Hollywood. Oh iya, di deket bus Cookie Monster ada replikanya Public Library yang pernah dijadiin alah satu set photoshoot Asia's Next Top Model cycle 1. Langsunglah saya sama ibu gantian mejeng di sana, walau situasi nggak memungkinkan untuk tampil kece *ya kalii!

Lanjut ke wilayah Mesir, saya dan adik nyobain naik wahana The Mummy. Seru sih, cuma yang bikin lama adalah...ngantrinya panjang banget pake naik tangga! Udah gitu gelap dan penglihatan ngeblur karena gak boleh pake kacamata, dan di depan ada serombongan abege Filipina yang masih sempet-sempetnya ngepang rambut selama ngantri. Menjelang akhir antrian karena cuma berdua saya sama adik naik duluan, padahal ngantrinya bareng abege tadi, hehe. Kelar naik The Mummy, kami ngaso dulu di foodcourt, lalu lanjut ke Far-Far Away. Eeh...baru juga sampe sana, hujan..alhasil kami langsung berteduh bareng turis-turis lain yang gak bawa payung.
"yang..hujan..turun lagi.." *nyanyik
Setelah hujannya agak reda, kami jalan ke salah satu merchandise shop, lalu beli jas hujan plastik biar tetep bisa jalan walaupun hujan (padahal ga sampe setengah jam hujannya reda). Nyampe-nyampe udah di Hollywood lagi, akhirnya saya dan adik liat-liat toko suvenir, lalu beli beberapa oleh-oleh kayak "piala Oscar", gelas, tempat laptop dan gantungan kunci. Sengaja gak beli banyak biar bisa belanja yang lain di hari-hari berikutnya, hehe...

Puas ngelilingin USS, kami naik Sentosa Express ke Vivo City, lalu lanjut naik MRT dari Harbour Front ke Dhoby Ghaut, dan nyambung lagi ke Novena, stasiun yang lokasinya paling deket sama hotel. Mungkin saking capeknya keliling dan baru pertama kali naik MRT, rute yang kami naikin ke Dhoby Ghaut ternyata muter dari ujung ke ujung, haha! Padahal pas berangkat naik taksi nggak terlalu lama waktu perjalanannya. Oh iya, karena Dhoby Ghaut jalurnya paling banyak, kondisinya sedikit kayak stasiun Tanah Abang, rame! Tapi bedanya tetep teratur sehingga penumpang nggak numpuk-numpuk amat di MRT. Sebenernya jarak antara stasiun Novena nggak jauh-jauh banget dari hotel, cuma ya itu: jalannya panjang banget, gempor!

Day 2: 21 Maret 2014
Hari kedua, tujuan pertama ke Sentosa lagi karena mau liat SEA Aquarium. Jalan kaki dari hotel sampe ujung  jalan Balastier, lanjut naik bus ke stasiun Novena walau endingnya harus jalan kaki lagi karena busnya nggak berhenti langsung di depan Velocity Novena (gile, betis apa kabar nih?). Kelar sarapan, kami naik MRT dengan rute Novena-Dhoby Ghaut-Harbour Front. Tapi karena udah tau rutenya, perjalanan nggak selama yang kemarin. Karena nyampenya masih pagi dan SEA Aquarium belum buka, kami jalan-jalan dulu liat replikanya patung Merlion Sentosa.
mejeng sama ibuk :p
Oiya, karena SEA Aquarium letaknya tepat di bawah Maritime Experimental Museum & Aquarium, pas masuk kami disambut sama hiasan kapal super gede dengan hiasan kepala singa di tengah. Di depannya persis, ada deretan tempat duduk. Curiga nih kapal ini nggak cuma hiasan. Gak lama kemudian, bener aja dong tebakan saya karena...singanya bangun dan "nyeritain" sejarahnya Cheng Ho waktu keliling Asia lewat video. Selang semenit lebih, singanya 'tidur' lagi setelah videonya selesai. Emesh :3

bangun tidur, tidur lagi..
Kelar nonton video, kami langsung liat-liat berbagai icon dari seluruh Asia, termasuk Indonesia! Keren-keren banget deh cara mereka men-display barang-barangnya, sampe semua pengunjung ikut terkesima. Mulai dari caping-caping dan wayang air dari Vietnam, batik, baju adat Sumatera Barat, kain sari, layang-layang, karpet, lampu, mutiara, sampe gendang dan tameng dari Afrika. Di sebelah kanannya ada "Typhoon Theatre" dimana pengunjung bisa ngerasain naik kapal di tengah badai. Tapi sayangnya kami nggak sempet masuk ke sana sehingga cuma bisa ngeliatin dekorasi luarnya yang agak mirip setting film "Pirates of the Carribean: At World's End". 


Masih banyak lagi nih yang mau di share, tapi biar nggak capek bacanya stay tune to the next post yaa!

Regards, Ratri


2 komentar:

  1. Setdaaaah main ke singapur nggak ngajak-ngajak :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengen banget diajak? aturlah KK jalan-jalan ke sana :p

      Hapus

Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D