Gemerincing Angin




Akhirnya ia tiba,
begitu gemuruh petir membisikiku
Dalam sunyi, aku berdentang
Menyambut benang-benang bening
di bumi sunyi
Menerobos hujan, ia memelukku
Begitu erat, nyaris tanpa jarak. 
Berdua kami menari..
dalam gemerincing angin

Tolong. Jangan berhenti.
Kehadiranmu menghidupkanku kembali.


Gambar dcomot dari sini:
http://farm4.static.flickr.com/3193/2557657541_9d3debd1ed_o.jpg

4 komentar:

  1. auuuh... ini pasti terinspirasi dari cuaca belakangan ini ya ka ratri??
    anginnya~~ bikin pengen di peluk *eh

    BalasHapus
  2. hahak betul banget! tapi lebih ke bunyi wind chimes di luar rumah, kalo mau ujan/pas ujan pasti bunyinya kayak krincing-krincing syahdu :p

    BalasHapus
  3. Gemerincing angin, hmm, aku baru pertama kali denger mbak hahaha :D Diksinya aku rasa gak ada masalah karena kan sesuai isi hati, cuma kenapa nulisnya pake titik mbak? seperti: Menerobos hujan, ia memelukku. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh iya ya, titiknya udah aku hapus. makasih sarannya ya bang basith :D

      Hapus

Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D