Akhirnya ia tiba,
begitu gemuruh petir membisikiku
Dalam sunyi, aku berdentang
Menyambut benang-benang bening
di bumi sunyi
Menerobos hujan, ia memelukku
Begitu erat, nyaris tanpa jarak.
Berdua kami menari..
dalam gemerincing angin
Tolong. Jangan berhenti.
Kehadiranmu menghidupkanku kembali.
Gambar dcomot dari sini:
http://farm4.static.flickr.com/3193/2557657541_9d3debd1ed_o.jpg
auuuh... ini pasti terinspirasi dari cuaca belakangan ini ya ka ratri??
BalasHapusanginnya~~ bikin pengen di peluk *eh
hahak betul banget! tapi lebih ke bunyi wind chimes di luar rumah, kalo mau ujan/pas ujan pasti bunyinya kayak krincing-krincing syahdu :p
BalasHapusGemerincing angin, hmm, aku baru pertama kali denger mbak hahaha :D Diksinya aku rasa gak ada masalah karena kan sesuai isi hati, cuma kenapa nulisnya pake titik mbak? seperti: Menerobos hujan, ia memelukku. ^_^
BalasHapusoh iya ya, titiknya udah aku hapus. makasih sarannya ya bang basith :D
Hapus