Realita dalam Tembang

Tanggal; 2 Juli kemaren, gue "pulang kampung" ke GKJ,mantengin pertunjukan "Gandrung Eng Tay" karya Pakde Dedy Lutan.Pertunjukan kali ini bukan sekedar pertunjukan tari sodara-sodari. Ini "perkawinan" antara cerita Sampek Engtay (hayoloh pernah denger gak?hehe), Romeo-Juliet versi peranakan Tionghoa sama tari gandrung, tari tradisional daerah Banyuwangi, Jawa Timur.





Gandrung Engtay, photo courtesy of Fabianus Koesoemadinata
Tapi bukan pertunjukannya yang mau gue bahas.Ada satu tembang yang jadi kunci utama pertunjukan ini, bahkan nyambung sama yang biasa kita alamin sehari-hari. Judulnya Impen-Impenan, salah satu 'lagu kebangsaan' Banyuwangi. Berikut ini tembangnya, klik link ini kalo mau denger langsung (ikut sing along juga boleh) 
 Impen-Impenan-Krakatau

Kapan bisa kelaksan|Kapan bisa terlaksana
Isun nggandheng riko|Bergandengan bersamamu
Umpomo wis keturutan|Seandainya bisa tercapai
Mandyano yo kari lego|Betapa leganya hatiku

Mung riko kang sun sayang|Kaulah yang aku sayang
Liyan, ne shing ono|Tiada lagi yang lain
Riko kang dadi lamuan|Kau yang slalu jadi lamunan
Mulyane Yoro Welaso|Karnanya kasihilah diriku

Isun iki seneng temenan|Saya ini sungguh-sungguh cinta
Rasane koyo sing serantan|Rasanya telah terlalu sabar
Sun angen-angen, yo sampek lendheng|Berangan-angan, sampai tergila-gila
Isun impen-impenan|Hingga ke dalam mimpi

Galau emang, walau konteksnya cinta-cintaan, ada benang merah dengan banyak aspek kehidupan, dari beli barang sampe mengejar cita-cita. Rasanya pasti sakit deh, kalo endingnya ngga kesampean padahal udah jumpalitan demi meraih keinginan itu (yes, gue juga pernah ngalamin). Tapi ada pesan bijak dibalik tembang diatas: 
"Apa yang lo pengenin belum tentu didapet, apa yang didapet belum tentu yang dipengenin"

 Itulah realita hidup yang hendak disampaikan "anthem"nya orang Banyuwangi ini, bahwa kenyataannya apa yang udah ada dalam hidup harus kita syukuri, biar endingnya kita nggak takabur atau jadi terpuruk.

Regards, Ratri


2 komentar:

  1. penasaran, pasti bagus... apa kabar bokap lo rat? hahaha masih gondrong? salam ya huehue

    BalasHapus
  2. haha,tambah gondrong,jadi kaya dumbledore skrg. oitu pasti,klimaks banget kok itu pertunjukannya

    BalasHapus

Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D