Kadang..di telinga gue terdengar alunan gamelan Bali. Entah kenapa tau-tau perlahan tangan terangkat 90 derajat dan jari gue menegak dan bergerak. Kepala gue nggak mau rugi ikutan goyang, dan mata gue melirik ke sana kemari:padahal gue bukan penari Bali. Bahkan gue bukan perempuan berdarah Bali. Memang dulu gue pernah belajar nari Bali, tapi nggak sampe tuntas. Sampe-sampe gue berpikir (dengan suara gamelan Bali di kuping sebagai soundtrack) inikah panggilan gue untuk kembali belajar meliuk dan melirik dalam rangkaian tari? Entahlah. Mungkin iya, tapi belum tahu kapan.
Regards, Ratri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D