Sepanjang hayat, bisa dibilang gue cukup sering mantengin pesta nikahan orang-orang,bahkan gak jarang juga terlibat di dalamnya (baca:jadi penerima tamu). Untungnya gue sama sekali nggak benci ama kondangan, malah jatuh cintrong setengah mati (sssak elah!) meski susunan acaranya cuma: dateng,isi buku tamu, liat penganten masuk, salaman sama penganten,makan, pulang.
Tapi semalem, gue mendatangi sebuah pernikahan yang beda 180 derajat dari biasanya: Kawinan orang India di sebuah hotel bintang lima di kawasan Kuningan. Eh, ngomong-ngomong gimana ceritanya gue bisa dateng ke sana? apakah gue punya kenalan baik orang India? ohoho, nehi lah. Gue dateng ke sana diajakin nyokap gue, karena yang nikah adalah putri sulung CEO kantor nyokap, and yes, she's an Indian. Hindi, bukan suku Indian (haha apa sih jayus). Jauh-jauh hari pas nyokap ngomong perihal acara tersebut, KA-TA-NYA..rentetan pesta pernikahan dari tunangan, dinner, sampe resepsi di Jaipur udah super heboh sampe gue sendiri nggak sanggup nyeritain saking banyaknya (mulai dari acara naik gajah sampe beritanya disebarin ke berbagai media di India).
Puncaknya, karena attirenya adalah "Indian or Indonesian traditional clothes"semalem gue berikut bokap nyokap gue dateng ke sana pake kebaya+kain batik dan pernak-pernik Indonesia lainnya. Begitu gue nyampe hotel, orang-orang India--tua-muda, cewek-cowok,gendut-kurus seliweran sana-sini pake salwar kameez (sejenis baju India yang bentuknya mirip tunik,biasanya buat anak cewek yang belum menikah), sari,sorban, dan lain-lain yang biasanya cuma gue liat di film Bollywood. Aura Bollywood makin kental kerasa waktu bunyi gendang India bertabuhan di mana-mana walau dari kaset semata. Apalagi ngeliat dekorasinya super romantis dengan taburan bunga-bunga mawar di mana-mana, mantap! Oiya, belom lagi merchandise-nya yang nggak biasa: "tabloid" isinya foto-foto kedua mempelai dari tunangan sampe selesai resepsi pernikahan. Kreatif abis EO-nya,walaupun ukurannya kegedean.
Pengantinnya sendiri juga cantik dan ganteng banget, jadinya tambah mupeng dan betah aja gue di situ. Yang spesial, mereka berdua plus sodara-sodari mereka,ditambah para penari impor (atau ekspor?) dari India,beh, mantap! Tapi sayang,mungkin karena kecapean yang jadi sorotan rata-rata kalah nampol gerakannya sama penari pengiringnya. Iyalah capek, nikahnya aja di dua negara! Makanan? Well, di sana gue cuma makan pasta dan kue-kue kecil buat dessert, sisanya nggak cocok di lidah. But overall, itulah pesta pernikahan, terserah seberapa mewahnya diselenggarain, yang penting berkesan di hati para tamu,juga kedua mempelai.
Regards, Ratri
(maaf belom ada fotonya, nanti nyusul:))
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar boleh, nyampah gak jelas jangan ya :D