Ouch, termehek-mehek sekali ya, judulnya? Tapi yah, inilah yang mau gue ceritakan mengenai relationship antara Ron Weasley dan Hermione Granger. Secara gue sukaaaa...banget nulis fan-fiction tentang mereka berdua semasa sekolah dan biasanya berbau-bau komedi romantis, sekarang isinya asli drama. Begini ceritanya.
Musim dingin ternyata benar-benar mewakili perasaan Ron dan Hermione saat ini: dingin, keras, namun membara penuh dendam bak badai musim salju. Bahkan sampai sekarang, setelah mereka semua kembali dari liburan Natal. Keduanya tak saling menatap apalagi bicara, dan itu membuat Harry gemas, karena hidupnya terasa sama sepinya kalau kedua sahabatnya tidak kembali akur seperti dulu. Maka suatu malam waktu mau tidur, Harry berbicara pada Ron mengenai hal ini.
"Ron, sekarang kok gue liat lo lebih seneng menyendiri ketimbang berdua sama Lavender?"tanya Harry, duduk bersandar di kaki tempat tidur sobatnya.
"Entahlah, gue lagi males aja sama dia, walaupun Lavender selalu pengen bareng sama gue. Gue gelisah, sob."ujar Ron.
"Gue tahu kok, lo gelisah karena nggak enak marahan terus kan sama Hermione? Dari raut wajah lo, gue juga tau lo sebenernya mau baikan sama dia."ujar Harry setelah menelusuri raut wajah Ron.
"Iya, lo bener, Harry. Masalahnya, beberapa hari yang lalu gue mimpi Hermione meninggal di pangkuan McLaggen di tepi danau, dan gue nggak ada di sebelahnya, cuma ngeliat dari jauh. Padahal gue denger jelas hal terakhir yang dia mau adalah gue berada di deket dia waktu meninggal. Nah paginya pas gue bangun, kan gue cerita ke Ginny, katanya itu sinyal supaya gue baikan aja sama Hermione, tapi gue nggak enak sama dianya. Lo tau sendiri kan reaksi dia kalo ditanyain gitu?"cerita Ron, menatap Harry (yang mikir kenapa mimpi itu mirip banget sama endingnya Endless Love itu?!!)
"Ron, sebagai cowok, ada kalanya kita ngalah buat cewek. Saran gue, coba deh besok lo baikan ama dia, mau pake surat kek, lisan kek, nyanyi Sorry-Sorry-nya Super Junior juga boleh! Mau gak lo?"saran Harry. Ron mengangguk kuat-kuat tanda menyanggupi.
Keesokan harinya, mereka semua sedang belajar Jampi dan Guna-guna. Sesuai apa yang disepakatinya semalam, Ron pun mengirim surat yang kemudian dilayangkan ke arah Hermione, yang saat itu sedang duduk bersama Padma Patil. Ketika menyadari ada secarik kertas mendarat lembut di atas meja Hermione, Padma berkata, "Eh,kok tumben ada pesawat-pesawatan?" Hermione hanya mengangkat bahu dan membaca isi surat itu. Tak disangka, seulas senyum pun mengembang dari bibir Hermione. Pasalnya, isinya adalah:
"Mianhae banget yaaa.. Hermione...
Ron
P.S.: Kalo nggak dimaafin gue rela kok disuruh nyium kaki lo, hehehe (kayak Bollywood aja dah)"
Lantas,Hermione pun segera menulis, "Iya Ron, lo gue maafin kok, hehehehe.." dan..syungg...melayanglah ia ke langit-langit kelas. Sekilas, pandangan Ron dan Hermione bertemu, dan keduanya tersenyum tipis dn berpaling lagi. Tapi emang nasib, seorang cowok yang lagi asyik membakar pesawat kertas dengan tongkat sihirnya salah sasaran dan malah mengenai surat yang Hermione layangkan barusan. Duh, nggak kebayang deh betapa hancur hatinya saat melihat maaf yang terbakar itu dengan mata kepalanya sendiri. Dan hatinya semakin hancur berkeping-keping saat melihat Ron kembali sedang bermesraan dengan pacarnya. Kebencian itu naik lagi kadarnya, namun di saat yang sama Hermione nggak bisa terus-terusan membencinya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ratri, sumpah salah bgt lo...
BalasHapuskenapa mencampurkan sorry sorry super junior di fan fic ttg harpot?? hahahaha
love suju. SUJU HWAITING!
kan ceritanya di dunia muggle suju lagi happening banget dan harry sering ngedengerin lewat radio, jdainya kebawa-bawa deh, heheee iseng
BalasHapusasik....
BalasHapusmau nulis novel nih rat?
hahaha..penen sih bhi..tepatnya fanfic..hehehe
BalasHapustunggu cerita selanjutnya!!!